Monday, February 16, 2015

Brainstorming Bagaimana Sistem Dapodik Bekerja

Sahabat Operator Dapodik yang berbahagia… Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan share tentang brainstorming bagaimana sistem Dapodik bekerja.

Tantangan yang dihadapi dalam proses penjaringan data modern adalah kondisi SDM maupun perangkat di lapangan yang masih minim. Sistem pendataan diciptakan untuk mencari solusi , tetapi tidak menutup mata kondisi infrastruktur yang ada.

Sekolah sebagai client/sumber data dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok :

1. Sekolah Online (30%)

Sekolah tersebut memiliki komputer dan jaringan internet, sekolah kategori ini mampu melakukan aktivitas Pendataan secara full online, karena fasilitas dan SDM mendukung tidak menjadi kendala jika harus terhubung internet kapanpun.

2. Sekolah Offline (50%)

Sekolah memilikI komputer namun tidak memiliki jaringan internet.

3. Sekolah Tanpa Teknologi (20%)

Sekolah tidak memiliki komputer apalagi terhubung dengan jaringan internet.

Dapodik telah menganalisis dalam studi awalnya dan menghasilkan jawaban atas tantangan-tantangan tersebut di atas untuk sekolah online tidak masalah tentunya.

Sedangkan untuk sekolah offline, dalam sistem aplikasi Dapodik dapat bekerja secara offline (tanpa terhubung dengan internet), kebutuhan internet hanya saat melakukan pengiriman data saja. Sehingga meringankan beban Sekolah dalam hal keterbatasan akses internet

Kemudian untuk sekolah tanpa teknologi, 1 instance (instalasi) Aplikasi Dapodik dapat digunakan lebih dari 1 (satu) pengguna dengan akun sekolah yang berbeda. 

Hal ini untuk memfasilitasi jika sekolah tidak punya perangkat komputer, internet maupun SDM. Dengan demikian sekolah tersebut dapat dibantu dengan menggunakan/meminjam komputer dinas/UPTD/sekolah lain.

Dengan sistem cerdas sinkronisasi data 2 arah kendala di atas dapat diatasi secara efektif karena guru guru tidak perlu meninggalkan kelas dan efisien, 1x kerja untuk bermacam-macam manfaat.

Beberapa hasil dari penggunaan Dapodik di antaranya adalah :

1.   Dapodik mampu menilai PTK yang eligible (tepat dan berkualitas, red) untuk mendapatkan tunjangan profesi dan aneka tunjangan lainnya.

2.  Dapodik mampu mendeteksi kekurangan dan kelebihan guru tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, sekolah bahkan sampai individu guru yang dimaksud secara detail.

3.   Dapodik mampu mendistribusikan NISN ke satuan pendidikan.

4.   Dapodik mampu memotret realita fakta yang ada menjadi sebuah binary data untuk kemudian dimanfaatkan dalam penyelesaian permasalahan seputar dunia pendidikan.

5.   Dan lain-lain.

Dan yang paling penting adalah data individu termasuk rahasia penguasaan data wajib oleh negara, tanpa ada unsur komersialisasi di dalamnya. Ini semua karena kerja keras dan kerja cerdas operator sekolah seluruh nusantara dengan 1 (satu) semangat data berkualitas.

Tak terlupa kinerja KK-Datadik Dinas Kabupaten/Kota, para Relawan Dapodik yang tidak dibayar bukan karena tidak bernilai tapi karena tak ternilai.

Dear rekans OPS seluruh Nusantara, Kita sudah mencapai titik ini. Single source of data. Salam 1 data berkualitas untuk pendidikan yang lebih berkelas. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Referensi sumber artikel : Info Pendataan Ditjen Dikdas


0 comments:

Post a Comment

Demi Kemajuan Ilmu Pengetahuan tentang Sekolah Standar Nasional silahkan tinggalkan Komentar yang sifatnya membangun. Terima Kasih atas kunjungannya...